PONTIANAK – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) bakal di gelar serentak di seluruh wilayah Indonesia. Di lansir dari media publikasi KPU RI, Idham Holik Ketua Divisi Tehnik Penyelenggaraan KPU RI menyatakan Pilkada serentak akan digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Pemilihan atau Pilkada Serentak Nasional akan diadakan di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota Se-Indonesia” Ujarnya.
Ia menambahkan “Hanya provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tak ikut melaksanakan Pilgub karena Gubernur langsung di jabat oleh seorang Sultan Hamengkubuwono dan enam (6) kabupaten/kota administrasi di Jakarta yang juga tak ikut menyelenggarakan pilkada.” Ujar Idham.
Dari seluruh daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, Kabupaten Mempawah menjadi salah satu daerah di Provinsi Kalbar yang ikut melaksanakan pilkada. Daerah yang saat ini di pimpin oleh Bupati bernama Erlina Ria Norsan tersebut pada 27 November 2024 masuk dalam daftar daerah yang bakal menyelenggarakan Pilkada.
Dilansir dari Portal Berita Kalbar (Prokal.com) Erlina Ria Norsan Bupati Mempawah yang masa jabatannya berakhir pada 14 April 2024 tersebut, dipastikan bakal maju kembali pada Pilkada Kabupaten Mempawah. Hal itu diungkapkan dirinya saat menghadiri acara buka bersama, pada (30/3/2024) di Kantor DPD Partai Golkar Kalbar di Jln. Ahmad Yani, Kota Pontianak.
Ia berharap dukungan masyarakat untuk kembali nantinya bisa kembali memimpin Kabupaten Mempawah. “Mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Mempawah memberikan saya amanah, sehingga dapat memimpin Kabupaten Mempawah di periode kedua nanti”. Ujarnya kepada awak media.
Selain petahana yang di pastikan maju, sosok figur tokoh publik sekaligus aktivis pergerakan yang tak asing di isu advokasi serta pemberdayaan masyarakat desa juga menyatakan bakal maju di Pilkada Mempawah mendatang.
Hermawansyah aktivis dan praktisi senior Kalbar tersebut menyatakan dirinya bakal maju di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Mempawah Tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat ia menjadi pembicara dalam kegiatan Dies Natalis GMNI ke-70 tahun di Aula Kantor Lembaga Gerakan Masyarakat Swadaya dan Mandiri (GEMAWAN) pada, Senin, (25/3/2024) lalu.
“Penegakan supremasi Hukum, HAM dan Demokrasi merupakan tuntutan yang menjadi mandat reformasi 98 di Indonesia, dalam implementasinya tuntutan tersebut menjadi pokok pikiran yang melahirkan mandat berikutnya yakni memberikan otonomi seluas-luasnya kepada daerah untuk menyelenggarakan sendiri urusan di daerah,”
Ia melanjutkan “Maka sebagai seorang yang pernah menjadi bagian dan menyuarakan amanat reformasi 98 dari saat dulu aktif di organisasi pergerakan kemahasiswaan sampai sekarang aktif di organisasi pergerakan masyarakat sipil di Kalbar. Saya Hermawansyah menyatakan diri akan maju di Pilkada Kabupaten Mempawah tahun 2024 untuk tujuan menjalankan mandat reformasi 98 di daerah kelahiran saya tersebut. Mohon doa restu dan dukungan kawan-kawan agar niatan dan langkah ini diberikan kemudahan untuk kedepannya”. Ujar Wawan sapaan akrab pria asal Desa Bakau Kecil saat dirinya menjadi pembicara dan menyatakan dirinya maju di Pilkada Mempawah di kegiatan Dies Natalis GMNI ke 70 tahun.
Pernyataannya tersebut diperkuat saat baleho dirinya mulai terpampang di sejumlah Billboard (papan reklame) di ruas jalan protokol pasar Sungai Pinyuh dan Alun-alun Kab. Mempawah pada Senin, (8/4/2024).
Untuk lebih mengenal sosok Hermawansyah pria yang dikenal dengan sapaan Bang Wawan ini. Jurnalis Mata Khatulistiwa melakukan wawancara untuk merangkum Profil Bakal Calon Penantang Kuat Petahana di Pilkada Mempawah tahun 2024. Berikut profil Hermawansyah Bakal Calon Bupati Kab. Mempawah.
Hermawansyah pria dengan sapaan sehari-hari Bang Wawan ini lahir di Desa Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar pada 29 September 1975. Ia dilahirkan dari seorang ayah bernama Drs. Hilmi Ismail (Alm) dan Ibu bernama Rahimah A Rahim Assegaf (Alm).
Pria yang saat ini berumur 49 tahun tersebut memiliki seorang istri bernama Syarifah Maryanti. Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniai 3 orang anak bernama Azizah Rizka Zahra (17), Haura Rizka Rahma (15) dan Ali Zainal Abbas (12).
Hermawansyah atau dikenal Bung Wawan merupakan pendiri lembaga sosial/perkumpulan/organisasi masyarakat sipil (NGO) GEMAWAN, Lembaga yang ia dirikan sejak tahun 1999 tersebut sampai sekarang masih tetap eksis melakukan kerja-kerja advokasi dan pemberdayaan masyarakat yang concern di sejumlah isu seperti pendidikan politik, anti korupsi, illegal logging, advokasi anggaran, advokasi petani, tata ruang, PSDA, pendampingan hukum serta sejumlah isu yang menjadi trend pembangunan saat ini yakni pembangunan berkelanjutan, penguatan desa, restorasi gambut, pertanian ramah lingkungan, wawasan kebangsaan, moderasi agama dan kebudayaan, kemandirian pesantren serta pembaharuan tata kelola kebijakan pemerintahan.
Wawan yang merupakan Alumni Fakultas Hukum Universitas Tanjung Pura ini sejak di bangku kuliah merupakan sosok seseorang mahasiswa yang aktif terlibat di sejumlah organisasi pergerakan Kemahasiswaan. Saat di mahasiswa ia aktif bergabung di organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) organisasi pergerakan kemahasiswaan yang menjadikan konsep pemikiran Ir.Soekarno sebagai ajaran dan nilai yang diperjuangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejak aktif di Organisasi GMNI dari 1997 -1999 ia menjadi sekretaris DPC GMNI dan kemudian di tahun 1999 -2000 ia menjadi Ketua DPC GMNI Kota Pontianak.
Selama karirnya di sejumlah advokasi isu masyarakat sipil di Kalbar, Wawan sapaan akrab Pendiri NGO Gemawan Kalbar ini juga kerap menjadi narasumber pembicara di forum-forum Internasional, sejumlah forum international yang pernah ia hadiri antara lain; Narasumber Global Assembly PWYP Internasional, EITI Converence di Lima, Peru. Seminar, Asia Research Insitute, ‘Practitioner Rountable on Suistainable Peatland Governance’, National University of Singapore dan Ia juga pernah menjadi narasumber Testimoni dari masyarakat sipil pada Global Consultation Framework Investment Strategy on Palm Oil Sector, IFC-WB, Frankfurt-Jerman.
Pengalaman dan eksistensinya yang panjang di dunia pergerakan masyarakat sipil di Kalbar, sekali lagi membuat ia di ditunjuk oleh Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG RI) menjadi Koordinator Pelaksana Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) di Provinsi Kalbar dari periode 2017 hingga sekarang.
Dua periode sejak lembaga negara yang didirikan oleh Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 sampai 2020 dan di rubah dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 sampai 2024 tentang Pembentukan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI) itu berdiri. Hermawansyah tetap diberikan kepercayaan untuk bertanggung jawab sebagai koordinator program Desa Mandiri Peduli Gambut di Kalimantan Barat.
Saat ditanya tentang partai politik yang nantinya akan menjadi partai pengusung dirinya untuk maju di Pilkada Mempawah, ia mengaku sudah melakukan komunikasi ke sejumlah pengurus dan ketua Parpol di Kalbar.
“Kita sudah melakukan komunikasi bahkan berkunjung silaturahmi ke kediaman sejumlah ketua partai politik di Kalbar untuk berdiskusi sejumlah isu yang berkembang di Kalbar serta meminta restu dan dukungan para ketua beserta jajaran pengurus agar bisa maju di Pilkada Mempawah.”. Tutup Hermawansyah.
Penulis : Robyanto
Editor : Robyanto
Sumber Berita : Liputan/Wawancara






