Matakhatulistiwa.id | Melawi – Pengurus Pimpinan Daerah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (PD IPIM) Kabupaten Melawi periode 2024–2029 resmi dikukuhkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, Ahad, (24/8). Acara dihadiri para dewan pembina dan penasehat, tokoh agama, perwakilan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), serta imam-imam masjid dari berbagai kecamatan di Kabupaten Melawi.
Pengukuhan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah IPIM Provinsi Kalimantan Barat Nomor 029/SK/PW IPIM/X/2024 yang ditetapkan di Pontianak pada 23 Oktober 2024. Surat keputusan tersebut dibacakan langsung oleh Sekretaris PW IPIM Kalbar, Sholihin H.Z., S.Ag., M.Pd.I.
Dalam susunan kepengurusan yang disahkan, Ali Wafa, S.Pd.I., M.Pd. dipercaya sebagai Ketua PD IPIM Kabupaten Melawi, dengan didampingi Muhammad Karnen, S.Pd. dan H. Darwisno, S.Ag., M.E. sebagai Wakil Ketua. Posisi Sekretaris dijabat oleh Muhd. Sukarno, S.H.I., M.Pd., sedangkan Irfan Sona, S.Ag., M.Pd. dipercaya sebagai Wakil Sekretaris.
Beberapa bidang juga dibentuk, antara lain Pembinaan Imam Masjid, Organisasi, Diklat dan Pengembangan Dakwah, Ekonomi dan Kesejahteraan Kemasjidan, serta Media dan Hubungan Masyarakat. Sementara Dewan Penasehat diisi oleh Bupati Melawi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Melawi, Ketua BKM, Ketua MUI, Ketua DMI, dan Ketua DDII Kabupaten Melawi.
Mewakili Bupati Melawi, H. Ahmad Jawahir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru PD IPIM. la menekankan bahwa IPIM memiliki peran penting sebagai fasilitator sertifikasi imam masjid.
“Dengan adanya IPIM, sertifikasi imam masjid dapat berjalan lebih terstruktur. Para imam yang sudah memiliki sertifikat nantinya bisa diajukan untuk mendapatkan gaji sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam memimpin ibadah,” ujarnya.
Ketua PD IPIM Kabupaten Melawi, Ali Wafa, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menyoroti pentingnya pembinaan imam secara berkesinambungan. “Di lapangan masih ada imam yang bacaannya kurang fasih. Ini harus menjadi perhatian bersama agar ibadah jamaah lebih khusyuk. Kami akan merumuskan program-program pembinaan yang terarah untuk meningkatkan kemampuan para imam,” ujarnya.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan PD IPIM Kabupaten Melawi dapat menjalankan program pembinaan yang lebih profesional serta memperkuat peran masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.
Menyampaikan sambutan seusai mengukuhkan pengurus, Ketua PW IPIM Kabupaten Kalimantan Barat, Muammar Khadafi, LC., MH. menegaskan agar para imam tidak dianggap remeh. Makanya, kompetensi imam juga mesti ditingkatkan.
Ustadz Muammar juga berharap agar imam masjid diperhatikan. Dalam pandangannya, marbot masjid saja digaji. “Marbot saja digaji, apalagi imam yang tanggung jawabnya lebih besar.
Ustadz Muammar juga mengutip bagaimana sabda Rasulullah Saw mengenai sentralnya peran dan tanggung seorang imam. “Al-Imamu dlamin. Seorang imam adalah penanggung jawab”, tegas Ustadz Muammar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Anuar Akhmad, S.Ag., M.M., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas hadirnya IPIM di daerah ini. Namun ia menekankan perlunya peningkatan tata kelola imam masjid secara menyeluruh.
“Mendengar nama IPIM, saya merasa bangga. Namun di sisi lain, kita berharap peran IPIM dapat lebih banyak menyentuh soal tata kelola imam masjid. Masih banyak di lapangan, satu masjid yang adzan dia, yang jadi imam juga dia, karena tidak ada jamaah lain,” ujarnya.
Ia juga menyoroti masalah kualitas bacaan imam masjid. “Jangan sampai kita temui, ada orang yang bagus bacaannya, tapi tidak mau jadi imam. Atau sebaliknya, yang bacaannya masih salah-salah malah sangat semangat menjadi imam. Ini masalah yang butuh solusi nyata,” tegasnya.
Ketua Panitia yang juga Kasi Haji dan Bimas Islam Kabupaten Melawi, H. Muhammad Desi Asiska, S.Sos.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi antara Kementerian Agama Kabupaten Melawi dan PD IPIM untuk meningkatkan kapasitas imam masjid.
Disampaikan H. Desi, acara ini tidak hanya pengukuhan, tapi juga dirangkai dengan Kegiatan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kabupaten Melawi Tahun 2025 yang diikuti 40 peserta dari berbagai kecamatan.
Berdasarkan jadwal kegiatan, materi yang disampaikan antara lain Peran Strategis BKM oleh H. Anuar Akhmad, S.Ag., M.M., Fiqh Imam Masjid dan Shalat Berjamaah oleh H. Muammar Khadafi, Lc., M.H., Ketua PW IPIM Kalimantan Barat, serta Manajemen Pengelolaan Masjid, Dana, dan Transparansi Keuangan oleh Saparwandi, S.Kom.I., Penyuluh Agama Bidang Kemasjidan.